Los Angeles - Dengan usia yang sudah mencapai 35 tahun, Kobe Bryant telah mendekati akhir kariernya. Pemain bintang LA Lakers ini mengaku ingin melaluinya seperti petinju kenamaan Floyd Mayweather.
Bryant tengah berupaya bangkit setelah menjalani operasi cedera Achilles yang didapatnya ketika membela Lakers melawan Golden State Warrior pada April silam.
Peraih lima cincin juara NBA ini juga sedang merawat cedera lutut kanan sementara itu Lakers sendiri belum bisa memastikan kapan Bryant akan kembali beraksi.
"Ini adalah babak yang terakhir. Buku perjalanan karierku segera tutup. Aku hanya belum menentukan seberapa banyak lagi lembaran yang tersisa," ungkap Bryant, yang kini memasuki tahun terakhir dengan Lakers kepadaSports Illustrated.
Sejak terjun sebagai pebasket profesional pada 1996, Bryant telah mencapai banyak prestasi termasuk lima kali juara, sekali terpilih sebagai MVP (Most Valuable Player) dan dua kali menjadi MVP Final.
Bryant juga 15 kali masuk di NBA All-Star dan dua kali mengantar Amerika Serikat meraih medali emas di Olimpiade (2008 dan 2012). Pemain yang berposisi sebagai shooting guard ini pun didapuk menjadi salah satu pebasket terbaik dalam sejarah NBA.
Di sisi lain, Mayweather (36 tahun) masih belum terkalahkan setelah dalam 45 rekor pertarungannya. Yang terakhir, Mayweather sukses mengalahkan Canelo Alvarez dalam duel yang digelar bulan lalu.
"Mungkin aku tidak akan banyak memiliki 'ledakan'. Mungkin aku akan lebih lambat, mungkin aku akan kehilangan kecepatan. Tapi aku masih punya beberapa opsi lain," sambung Bryant.
"Ini seperti Floyd Mayweather di ring tinju. Ada sebuah alasan mengapa dia masih di level teratas setelah sekian tahun lamanya. Dia adalah seorang petinju yang paling mendasar sepanjang masa."
"Dia bisa bertarung dengan gaya yang tidak terhitung banyaknya di tempo yang tidak terhitung pula. Dia bisa melempar pukulan-pukulan cepat atau yang pelan, dia bisa melemparkan pukulan-pukulan itu dari sudut-sudut yang tidak wajar," demikian Bryant.
Bryant tengah berupaya bangkit setelah menjalani operasi cedera Achilles yang didapatnya ketika membela Lakers melawan Golden State Warrior pada April silam.
Peraih lima cincin juara NBA ini juga sedang merawat cedera lutut kanan sementara itu Lakers sendiri belum bisa memastikan kapan Bryant akan kembali beraksi.
"Ini adalah babak yang terakhir. Buku perjalanan karierku segera tutup. Aku hanya belum menentukan seberapa banyak lagi lembaran yang tersisa," ungkap Bryant, yang kini memasuki tahun terakhir dengan Lakers kepadaSports Illustrated.
Sejak terjun sebagai pebasket profesional pada 1996, Bryant telah mencapai banyak prestasi termasuk lima kali juara, sekali terpilih sebagai MVP (Most Valuable Player) dan dua kali menjadi MVP Final.
Bryant juga 15 kali masuk di NBA All-Star dan dua kali mengantar Amerika Serikat meraih medali emas di Olimpiade (2008 dan 2012). Pemain yang berposisi sebagai shooting guard ini pun didapuk menjadi salah satu pebasket terbaik dalam sejarah NBA.
Di sisi lain, Mayweather (36 tahun) masih belum terkalahkan setelah dalam 45 rekor pertarungannya. Yang terakhir, Mayweather sukses mengalahkan Canelo Alvarez dalam duel yang digelar bulan lalu.
"Mungkin aku tidak akan banyak memiliki 'ledakan'. Mungkin aku akan lebih lambat, mungkin aku akan kehilangan kecepatan. Tapi aku masih punya beberapa opsi lain," sambung Bryant.
"Ini seperti Floyd Mayweather di ring tinju. Ada sebuah alasan mengapa dia masih di level teratas setelah sekian tahun lamanya. Dia adalah seorang petinju yang paling mendasar sepanjang masa."
"Dia bisa bertarung dengan gaya yang tidak terhitung banyaknya di tempo yang tidak terhitung pula. Dia bisa melempar pukulan-pukulan cepat atau yang pelan, dia bisa melemparkan pukulan-pukulan itu dari sudut-sudut yang tidak wajar," demikian Bryant.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar