Minggu, 20 Oktober 2013
MU yang Sekarang Dinilai Bermain Terlalu Lambat
Manchester - Performa inkonsisten Manchester United membuat mantan pemainnya, Garu Neville, ikut memberikan penilaian. Menurut Neville, 'Setan Merah' saat ini kehilangan kecepatan bermain.
MU kembali meraih hasil tak maksimal setelah ditahan imbang 1-1 oleh Southampton, Sabtu (19/10/2013). Sempat unggul terlebih dulu lewat Robin van Persie, mereka harus rela berbagi angka setelah Adam Lallana menyamakan kedudukan satu menit jelang waktu normal habis.
Dengan hasil ini, maka dalam delapan pertandingan Liga Primer Inggris tim asuhan David Moyes hanya meraih tiga kemenangan, dua imbang, dan tiga kekalahan. Catatan yang terbilang buruk mengingat status mereka adalah juara bertahan.
Soal ini, Neville punya pendapat bahwa MU yang sekarang kehilangan kecepatan dan intensitas serangan, yang dulu jadi karakter tim tersebut. Ini juga berdampak pada mental lawan, yang jadi lebih percaya diri dan berani melawan Wayne Rooney cs.
"Performa MU melawan Southampton jauh lebih baik daripada pertandingan kandang terakhir mereka melawan West Bromwich Albion. Tapi masih ada kesan bahwa Moyes sedang berusaha mengetahui para pemainnya dan berusaha mencari tahu jalannya sendiri, dalam pekerjaannya," tulis Neville dalam kolomnya di Daily Mail.
"Kuncinya menurut saya adalah kecepatan dari permainan mereka lewat lini tengah tidak cukup cepat. MU selalu dikenal dengan gelombang serangan tanpa henti, mempertahankan periode baik tersebut tanpa menerima serangan balik, yang pada akhirnya akan membuat lawan kebanjiran tekanan."
"Karena ini tidak terjadi, maka lawan-lawan punya waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri di jeda serangan. Dan ini berarti tim-tim lain mungkin memainkan lebih banyak pemain menyerang melawan MU dan menatap pertandingan dengan sedikit lebih percaya diri dari biasanya."
"Southampton jelas menunjukkan itu di 20 menit pertama pertandingan. Saya tidak punya keraguan bahwa Moyes akan jadi manajer MU yang hebat. Tapi untuk saat ini dia harus tahan menerima hasil-hasil yang menyakitkan."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar