Rabu, 15 Mei 2013

Minyak Ikan Bisa Kurangi Efek Buruk Junk Food pada Otak

thumbnail

Minyak ikan yang mengandung lemak baik, asam lemak omega 3 perlu dikonsumsi. Pasalnya sebuah penelitian terbaru membuktikan bahwa diet kaya lemak baik bisa menangkal efek negatifjunk food karena mampu merangsang area otak tertentu.

Lewat analisa dari berbagai jurnal dari seluruh dunia selama 10 tahun, tim peneliti di University's Institute of Ageing and Chronic Disease mengindikasi diet kaya lemak bisa mengganggu neurogenesis, proses yang menghasilkan sel saraf baru.

Sebaliknya, tambahan asupan makanan kaya omega-3 dapat menghindarkan efek buruk tersebut. Caranya dengan merangsang area otak yang mengontrol konsumsi makan, pembelajaran, dan memori.

Data dari 185 penelitian tersebut menunjukkan minyak ikan tidak memberikan dampak langsung pada proses penurunan berat badan. Namun,kehadirannya memainkan peranan penting dalam menangkal kemampuan asupan gula dan lemak jenuh untuk menghambat kendali otak pada asupan makanan.

Pada diet kaya lemak, hormon yang dikeluarkan dari jaringan tubuh seharusnya melindungi dan menstimulasi pertumbuhan sel baru dihalangi jalannya ke otak dengan meningkatkan sirkulasi molekul peradangan dan jenis lemak triglycerid.

“Minyak ikan bisa mengerem efek buruk pada otak dari konsumsi diet tinggi lemak,” jelas Dr Lucy Pickavance, dari University's Institute of Ageing and Chronic Disease kepada Science Daily (15/05/2013).

Hasil penemuan ini sudah dipublikasikan di British Journal of Nutrition. Dr. Lucy juga akan mempresentasikan hasil studi ini dalam acara Meet The Scientist yang diadakan di Liverpool World Museumpada (08/06/2013).

“Berat tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor dan beberapa diantaranya adalah nutrisi yang kita konsumsi. Asupan macronutrient tertentu seperti gula dan lemak jenuh dari junk food bisa menaikkan berat badan, mengganggu metabolisme, bahkan mempengaruhi kesehatan mental,” tambah Dr Lucy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar